Assalamualaikum teman sejawat... :)
saya mampit lagi nih di blog.. :)
kali ini saya akan share tentang tata cara pengurusan Surat Tanda Regristrasi Perawat.. :)
Alhamdulillah saya baru mengalami sekitar 3 jam yang lalu.. :)
sebelum itu saya hanya berpesan, untuk teman2 saya sejawat yang akan melakukan pengurusan STR diharapkan menyiapkan Stamina dan Mental yang baja. hehehe :)
juga jangan lupa bawa makanan buat nemenin ngantri nanti.. :D
pertama2 teman sejawat semua harus berangkat lebih pagi.. :)
Tujuan Pertama yang harus ditempuh teman2 sejawat itu ke MTKP Dinkes Provinsi Jatim :)
tepatnya di Jl. Ahmad Yani Surabaya :)
Di MTKP teman sejawat semua meminta surat rekomendasi pengurusan STR yang nantinya akan teman sejawat serahkan ke P2T surabaya.. :)
Nah persyaratannya apa aja untuk pengurusan surat rekomendasi ke MTKP?? Persyaratannya gak rumit kok kalau sudah dipersiapkan betul2..
1. Fotocopy Legalisir Sertifikat Uji Kompetensi dari masing2 Institusi Pendidikan sebanyak 1 lembar.
Dan Setifikat Uji Kompetensi ini sebagai bukti dari masing2 institusi kalau teman2 sejawat dinyatakan LULUS Uji Kompetensi :)
2. FotoCopy Ijasah terakhir teman2 sejawat beserta Transkrip nilai :)
3. Fotocopy pengumuman kelulusan Uji Kompetensi teman sejawat sebanyak 1 lembar. dan jangan lupa discopy sebanyak 2 lembar. karena nanti saat di P2T juga menjadi pelengkap berkas yang harus diserahkan.. :)
saran saya untuk teman2 sejawat yang akan mengurus STR baru, lebih baik pengurusan surat rekomendasi diurus secara kolektif. kenapa begitu, karena pengurusan secara kolektif akan mempercepat proses jadinya surat rekomendasi.. :) Dan setelah menunggu sekitar 2 jam di MTKP, akhirnya saya mendapatkan surat rekomendasi untuk persyaratan pengurusan STR ke P2T. jeng jeng... :)
Setelah saya mendapatkan surat rekomendasi itu saya dan kakak kelas saya (nama yang tercantum di surat rekomendasi selain nama saya) langsung bergegas menuju jalan Pahlawan Surabaya, P2T.. :)
Dan disinilah saya sempat sedikit jengkel dengan petugas pemeriksa kelengkaan dokumen dan pengambilan nomor antrian.. :(
saya mendapat catatan dari teman saya yang hari sebelumnya sudah mengurus STR, bahwasannya membutuhkan Map Kertas berwarna MERAH untuk Lulusan Perawat. tetapi sama petugas pemeriksa diminta map warna Hijau.. :D Alhasil saya membeli map di luar gedung dengan harga 3x LIPAT. hahaha.. :D jadi saran saya untuk teman sejawat lebih baik siap siaga map dari rumah berbagai warna yaa... :D
kembali pada topik persyaratan, jadi berkas yang harus teman sejawat lengkapi untuk di P2T adalah :
1. Fotocopy Legalisir Ijasah masing2 1 lembar. :)
2. Fotocopy Sertifikat Uji Kompetensi legalisir sebanyak 1 Lembar.
3. Fotocopy Lafad Sumpah Profesi legalisir sebanyak 1 lembar.
4. Surat Keterangan Sehat dari Instansi Pemerintah (ASLI)
5. Surat Rekomendasi dari MTKP Dinkes Provinsi.
6. Materai 6000 sebanyak 1 Lembar.
7. Pas Foto Berwarna dengan Background MERAH ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar dan ukurann 3x4 sebanyak 1 lembar.
setelah berkas diperiksa sudah lengkap, teman sejawat bisa meminta Form permohonan pengurusan di Kantor Help. kemudian silahkan diisi sesuai dengan perintah,, :D
setelah mengisi surat permohonan dan foto serta materai di tempelkan, teman sejawat baru boleh ambil no antrian.. :)
dan saya mendapat nomor antrian 106. :D Padahal saya dari rumah (Pasuruan) berangkat jam 5 shubuh setelah sholat.. :) karena lama di MTKP itu jadi saya mendapat no antrian 106. :)
nomor antriannya sebanyak 2 lembar dengan nomor yang sama ya teman sejawat.. :) tugas selanjutnya adalah menunggu panggilan sesuai nomor antrian di Loket A untuk penyerahan berkas yang sudah saya sebutkan tadi. :) setelah berkas yang lengkap diserahkan di loket A dengan menyerahkan 1 lembar no antrian :) Pesan saya pada teman sejawat untuk pengurusan di P2T jangan diwakilkan ya, karena kalau duwakilkan persyaratan akan bertambah dari persyaratan kelengkapan dokumen yang sudah saya sebutkan tadi. karena ada seseorang tadi dari Lamongan diwakilkan untuk pengurusan di P2T jadi agak lama karena selain membutuhkan Surat Kuasa, juga membutuhkan KK (kandung). :)
setelah menyerahkan kelengkapan berkas di Loket A, teman sejawat selanjutnya menunggu panggilan sesuai nomor antrian di Loket C. diloket C ini nanti teman sejata akan dimintai menulis Nomor KTP dan Nomor STR teman sejawat sendiri. :) jadi membawa KTP asli atau SIM atau Parpor. :) dan gak perlu di fotocopy kok.. :)
dan yang terakhir setelah dari loket C, teman sejawat harus menunggu panggilan sesuai nomor antrian lagi di Loket B untuk penerimaan STR teman sejawat yang sudah selesai pengurusannya. :) dan pesan saya sabar saja. karena menunggu panggilan yang utama oanggilan di Loket C dan Loket B ini cukup lama. :) saya dari MTKP sampai di Gedung P2T sekita jam 9.00 WIB. dan STR saya jadi sekitar pukul 13.00 WIB. :)
penantian saya akhirnya, jeng jeng jeng,,,,, :)
itulah STR saya.. :) pengurusan ini tidak dipungut biaya sepeserpun lohh teman sejawat.. :)
sekian yaaa...
semoga dapat membantu memberikan gambaran untuk teman sejawat dalam pengurusan STR.. :)
Wassalamualaikum.. :)
Ns. NoOva
Cerpen,, Beriitaa, Infoo Kesehatan,, berusaha aku tampiLkan.. :)
Senin, 30 Maret 2015
Kamis, 19 Maret 2015
Pantai.....
halluuw..
saya come back dengan beberapa perjalanan yang menyenangkan...
berawal yang pengen banget jalan2 ke pantai...
bloging bloging internet, nemulah destinasi yang menarik hati..
3 pantailah tujuannya...
1 Pantai Gua Cina
2 Pantai Bajul Mati dan
3 pantai sendang biru...perjalanan yang jauh dan dengan kondisi jalan berkelok...
panas duduk melulu diatas mobil...
this is it..
gue udah nempelin kaki gue dengan penuh perjuangan di Pantau Gua Cina..
Lalalalala.. XD
sedikit ukiran tentang Idol gue..
SHINee..
because I'm SHINee World..
dan,,,,,,,,
ini dia sedikit view tentang Pantai Bajul Mati..
dan ini review sedikit tentang pantai sendang biru..
kata temen2 gue sih pulau seberang itu adalah pulau sempu,,
yang katanya keindahannya lebih indah dari Pantai Gua Cina..
saya come back dengan beberapa perjalanan yang menyenangkan...
berawal yang pengen banget jalan2 ke pantai...
bloging bloging internet, nemulah destinasi yang menarik hati..
3 pantailah tujuannya...
1 Pantai Gua Cina
2 Pantai Bajul Mati dan
3 pantai sendang biru...perjalanan yang jauh dan dengan kondisi jalan berkelok...
panas duduk melulu diatas mobil...
this is it..
ini dia Destinasi Pertama..
Pantai Gua Cina..
sedikit view bagian pantai Gua Cina yang disebelah kanan pantai,
pantai yang disebelah kanan ini lebih sedikit pengunjung.
tapi bener2 lebih bagus dan lebih agak bersih. Liat aja deh pasirnya..
nah kan ini dia view pantai gua cina yang agak kekanan :D
sumpah bagus..
ombaknya agak lebih gede juga..
tapi NICE VIEW banget dah..
walla, that is the view lainnya di pantai gue cina.. :D
dan yang jelas,,,,,
gue udah nempelin kaki gue dengan penuh perjuangan di Pantau Gua Cina..
Lalalalala.. XD
sedikit ukiran tentang Idol gue..
SHINee..
because I'm SHINee World..
dan,,,,,,,,
ini dia sedikit view tentang Pantai Bajul Mati..
dan ini review sedikit tentang pantai sendang biru..
kata temen2 gue sih pulau seberang itu adalah pulau sempu,,
yang katanya keindahannya lebih indah dari Pantai Gua Cina..
sekian yaa...
next Vocation gue bakal share laagi... :)
Senin, 27 Februari 2012
Kanker Payudara? Kenalan yuk apa itu Kanker Payudara.
Kanker Payudara - Sudah sering mendengar nama ini kan kawan? so pasti. Karena nama ini sangat tidak asing ditelinga kita. Mendengar nama Kanker yang terdapat dalam pikiran kita tentu saja sebuah nama penyakit yang sangat berbahaya dan mengerikan? Momok mengerikan sama halnya dengan Kanker Serviks.Menurut om Wikipedia.org, Kanker Payudara adalah kanker yang terjadi pada jaringan payudara. Kanker jenis ini umumnya terjadi pada kaum hawa. Meski kaum adam juga bisa terkena namun sangat kecil kemungkinannya. Pengobatan yang dilakukan untuk Kanker Payudara ini adalah dengan pembedahan. Dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.
Gejala, ciri-ciri, dan tanda Kanker Payudara
Gejala klinis terjadinya Kanker Payudara yang umum terjadi adalah sebagai berikut :- Benjolan kecil pada payudara.Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukuranya kecil. Tapi lama-lama membesar dan menempel pada kulit serta menimbulkan perubahan warna pada puting dan atau payudara.
- Eksema atau erosi pada puting.Selanjutya, kulit atau puting tertarik kedalam (retraksi), warna pink atau kecoklatan sampai menjadi oedema yang menyebabkan menjadi seperti kulit jeruk, mengkerut dan menjadi borok. Borok membesar dan mendalam hingga bisa merusak payudara. Busuk dan berdarah. Ciri-ciri lainnya adalah terjadinya pendarahan pada puting. Sakit/nyeri bila tumor sudah besar dan timbul borok. Kemudian timbul pembesaran pada ketiak yaitu kelenjar getah bening, terjadi pembekakan pada lengan. Kemudian terjadi penyebaran kanker ke seluruh tubuh.Kanker payudara tingkat lanjut sangat mudah diketahui. Yaitu adanya pada kulit payudara yang cukup luas, serta ada nodul satelit. Adanya edema pada lengan, metastase jauh, terjadi ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi. Adanya kelenjar getah bening aksila.
- Nipple discharge atau keluarnya cairan.Gejala yang ktiga adalah keluarnya cairan yang tidak wajar dan spontan dari putih atau yang disebut dengan nipple discharge. Kenapa cairan ini dikatakan tidak normal, tidak lain karena cairan normal hanya keluar pada ibu hamil, sedang menyusui atau yang memakai pil kontrasepsi.Ciri cairan ini, cairan berdarah encer, warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa dipijit. Keluar dengan terus menerus pada satu payudara. Bagi anda yang mengalami ciri-ciri ini harus waspada dan segera periksa ke dokter untuk mencegah kanker makin parah.
Penyebab terjadinya Kanker Payudara
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namunterdapat banyak faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara. Yaitu :Faktor risiko :
- Faktor reproduksi.Terjadinya nuliparitas, menarche pada wanita berusia muda, terjadinya menopause dan kehamilan pertama pada wanita berusia tua.
- Penggunaan hormon. Harvard School of Public Health melaporkan bahwa terdapat para pengguna terapi estrogen replacement mengalami peningkatan terjadinya kanker payudara.
- Memiliki penyakit fibrokistik.
- Obesitas atau kegemukan.
- Konsumsi lemak.
- Radiasi ionisasi yang terjadi selama atau sesudah pubertas dapat meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara.
Faktor genetik :
Selain faktor-faktor diatas kanker payudara juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau faktor keturunan. Yaitu adanya mutasi pada beberapa gen yang dapat memicu terjadinya kanker payudara. Yaitu gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor. Diantaranya adalah gen BRCA2 dan BRCA1.Pencegahan kanker payudara
- Pencegahan primer. Merupakan promosi kesehatan yang sehat. Yaitu melalui upaya menghindarkan diri dari Faktor Risiko diatas serta melakukan pola hidup sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendiei alias SADARI.
- Pencegahan sekunder dilakukan pada wanita yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Yaitu dengan melakukan deteksi dini dengan via skrining mammografi yang diklaim memiliki 90% akurat. Skrining berlaku untuk wanita usia 40 tahun keatas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga usia 50 tahun.
- Pencegahan tertier dilakukan pada wanita yang positif menderita kanker payudara. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup serta mencegah komplikasi penyakit. Bisa berupa operasi, kemoterapi sitostatika. Pada stadium tertentu hanya berupa simptomatik dan pengobatan alternatif.
Pengobatan kanker
- Mastektomi atau operasi pengangkatan payudara. Baik pengangkatan total payudara dan benjolak di ketiak, pengankatan payudara saja maupun pengangkatan sebagian pada bagian yang terdapat kanker saja.
- Radiasi yaitu proses penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma pada bagian yang terkena kanker. Ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah operasi.
- Kemoterapi yaitu pemberian obat-obatan anti kanker. Baik obat dalam bentuk pil cair/kapsul maupun melalui infus untuk membunuh sel kanker.
Mastektomi, radiasi dan kemoterapi bukanlah jaminan untuk sembuh total dari kanker payudara. Maka dari itu lebih baik mencegah daripada mengobati. Pilih sehat apa pilih operasi Kanker Payudara hayoo?
Sekilas tentang kanker serviks?
Kanker serviks – Artikel kesehatan kali ini berbicara tentang Kanker Serviks. Kanker Serviks (Cervical Cancer) atau kanker mulut rahim? memang bukan nama yang asing. Terutama bagi kaum wanita merupakan momok paling mengerikan. Berikut 13 fakta tentang kanker serviks yang wajib kita ketahui :
1. Apa itu kanker serviks? kenali dah cegah yuk !
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.
3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?
Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.
Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.
5. Yuk kenali apa saja gejala kanker serviks ini?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?
Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.
7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?
Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.
IBN
8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.
9. Bagaimana cara mendeteksinya?
Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).
Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).
10. Bagaimana mencegah kanker serviks?
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.
12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.
Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.
13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.
Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati kanker serviks bukan?
Kanker serviks – Artikel kesehatan kali ini berbicara tentang Kanker Serviks. Kanker Serviks (Cervical Cancer) atau kanker mulut rahim? memang bukan nama yang asing. Terutama bagi kaum wanita merupakan momok paling mengerikan. Berikut 13 fakta tentang kanker serviks yang wajib kita ketahui :
1. Apa itu kanker serviks? kenali dah cegah yuk !
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.
3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?
Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.
Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.
5. Yuk kenali apa saja gejala kanker serviks ini?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
- munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
- keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
- perdarahan di luar siklus menstruasi.
- penurunan berat badan drastis.
- Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
- juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?
Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.
7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?
Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.
IBN
8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.
9. Bagaimana cara mendeteksinya?
Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).
Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).
10. Bagaimana mencegah kanker serviks?
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
- tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
- rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
- dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
- dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.
12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.
Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.
13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.
Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati kanker serviks bukan?
Waaahh..
SeLamaat datang di bLog.kuu.. :)
perkenaLan duLu deh yaa..
Aku Ns. Nova..
Sa'at ini berstatus sbg Mahasiswa semester 5 di saLah satu sekoLah kesehatan swasta di Mojokerto..
seLamaaad meninjau Bloog.kuu.. :)
perkenaLan duLu deh yaa..
Aku Ns. Nova..
Sa'at ini berstatus sbg Mahasiswa semester 5 di saLah satu sekoLah kesehatan swasta di Mojokerto..
seLamaaad meninjau Bloog.kuu.. :)
Langganan:
Postingan (Atom)